Global
SEMARANG: Pemkot Semarang menggalang kerja sama dengan Companies China Communications Construction (CCCC) Guangzhou Water Transport Engineering Design & Research Institute Co Ltd dalam pengembangan kota dan penanganan banjir serta rob di wilayah tersebut.
Wali Kota Semarang, Soemarmo HS, mengatakan kerja sama dengan perusahaan asal China itu diharapkan mampu mengatasi banjir dan rob yang sering terjadi di Ibu Kota Jawa Tengah ini.
"Kami optimistis dengan kerjasama ini, Pemkot mampu mengatasi banjir dan rob," katanya seusai penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan perusahaan asal Guangzhou itu hari ini.
Dia menyebutkan selain bekerja sama dengan dengan investor China, pihaknya menggalang kemitraan dengan pemerintah Balanda dalam pembangunan megaproyek Polder Kalibanger.
Menurut dia, sebelumnya perusahaan komunikasi dan konstruksi asal China itu menyatakan tertarik mengembangkan wilayah perkotaan baru di wilayah pinggiran.
"Kemudian setelah melihat kondisi di lapangan, mereka juga tertarik pada pembangunan pelabuhan, bandara yang ada," katanya.
Soemarmo telah berkoordinasi dengan jajaran tim teknis pemkot serta Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jateng untuk memfokuskan rencana investasi ini sebagai respons positif terhadap niat baik investor China tersebut.
Menurut Soemarmo, ketertarikan pengusaha Guangzhou itu menandakan Kota Semarang masih berpotensi untuk dikembangkan menjadi kota jasa dan perdagangan setara dengan Jakarta dan Surabaya.
"Kami semakin optimistis dengan adanya kesepakatan dengan pihak CCCC Guangzhou ini. Banjir dan rob yang menjadi persoalan klasik di dua kawasan itu bisa segera teratasi."
GM CCCC Guangzhou, Zhou Zeng Qian, mengungkapkan secara geografis antara Kota Guangzhou dan Semarang memiliki kemiripan, yaitu merupakan wilayah pesisir yang sering dilanda rob akibat kainya volume air laut setiap tahun.
Menurut dia, saat ini CCCC Guangzhou tengah menggarap sistem penanggulangan rob di Semarang yang disusul dengan penjajakan rencana pengembangan wilayah perkotaan baru.
"Kami juga berkomitmen segera merealisasikan pembangunan bandara udara maupun pelabuhan baru untuk menggantikan Bandara Internasional Ahmad Yani Tanjung Emas, mengingat kedua kawasan itu menjadi langganan banjir. Untuk keseluruhan proyek ini kami menargetkan selesai dalam waktu 10 tahun mendatang." (ea)
sumber: bisnis.com
China Minat Tangani Banjir Dan Rob Semarang
7:01 PM
No Comments
SEMARANG: Pemkot Semarang menggalang kerja sama dengan Companies China Communications Construction (CCCC) Guangzhou Water Transport Engineering Design & Research Institute Co Ltd dalam pengembangan kota dan penanganan banjir serta rob di wilayah tersebut.
Wali Kota Semarang, Soemarmo HS, mengatakan kerja sama dengan perusahaan asal China itu diharapkan mampu mengatasi banjir dan rob yang sering terjadi di Ibu Kota Jawa Tengah ini.
"Kami optimistis dengan kerjasama ini, Pemkot mampu mengatasi banjir dan rob," katanya seusai penandatanganan kesepakatan kerja sama dengan perusahaan asal Guangzhou itu hari ini.
Dia menyebutkan selain bekerja sama dengan dengan investor China, pihaknya menggalang kemitraan dengan pemerintah Balanda dalam pembangunan megaproyek Polder Kalibanger.
Menurut dia, sebelumnya perusahaan komunikasi dan konstruksi asal China itu menyatakan tertarik mengembangkan wilayah perkotaan baru di wilayah pinggiran.
"Kemudian setelah melihat kondisi di lapangan, mereka juga tertarik pada pembangunan pelabuhan, bandara yang ada," katanya.
Soemarmo telah berkoordinasi dengan jajaran tim teknis pemkot serta Kamar Dagang Indonesia (Kadin) Jateng untuk memfokuskan rencana investasi ini sebagai respons positif terhadap niat baik investor China tersebut.
Menurut Soemarmo, ketertarikan pengusaha Guangzhou itu menandakan Kota Semarang masih berpotensi untuk dikembangkan menjadi kota jasa dan perdagangan setara dengan Jakarta dan Surabaya.
"Kami semakin optimistis dengan adanya kesepakatan dengan pihak CCCC Guangzhou ini. Banjir dan rob yang menjadi persoalan klasik di dua kawasan itu bisa segera teratasi."
GM CCCC Guangzhou, Zhou Zeng Qian, mengungkapkan secara geografis antara Kota Guangzhou dan Semarang memiliki kemiripan, yaitu merupakan wilayah pesisir yang sering dilanda rob akibat kainya volume air laut setiap tahun.
Menurut dia, saat ini CCCC Guangzhou tengah menggarap sistem penanggulangan rob di Semarang yang disusul dengan penjajakan rencana pengembangan wilayah perkotaan baru.
"Kami juga berkomitmen segera merealisasikan pembangunan bandara udara maupun pelabuhan baru untuk menggantikan Bandara Internasional Ahmad Yani Tanjung Emas, mengingat kedua kawasan itu menjadi langganan banjir. Untuk keseluruhan proyek ini kami menargetkan selesai dalam waktu 10 tahun mendatang." (ea)
sumber: bisnis.com
0 comments:
Post a Comment