Ilustrasi (independent)
Jakarta - Pengguna Facebook kerap kena jebakan link yang sebenarnya berisi program jahat atau penipuan. Yang terbaru, muncul link yang menjanjikan gambar-gambar mesum dari layanan messaging Snapchat, tapi jika diklik ternyata berujung pencurian identitas.
Postingan berbahaya itu berjudul “10 Hottest Leaked Snapchats Ever” yang dilengkapi foto wanita seksi berpose telanjang dada. Awas, jangan tergoda dan buru-buru diklik karena akibatnya bisa runyam.
"Website palsu yang mempromosikan bocoran foto Snapchat dan konten viral lain bisa mengarah pada pencurian identitas dan kerugian finansial," ucap Catalin Cosoi, Chief Security biro sekuriti BitDefender yang dikutip detikINETdari Guardian, Senin (19/1/2015).
Jika diklik, korban malah diarahkan misalnya ke website yang mennjanjikan barang elektronik atau obat yang menakjubkan. Nah jika tidak hati-hati, di sini korban mungkin saja malah membeberkan identitas atau informasi berharga seperti kartu kredit.
Tipuan yang memanfaatkan Snapchat ini konon sudah memakan cukup banyak korban, khususnya di Inggris. Para user tergoda dengan iming-iming konten tak senonoh itu kemudian malah mengakses website berbahaya.
Facebook memang belakangan semakin sering menjadi incaran penjahat cyber. Statusnya sebagai media sosial terbesar di dunia dan jumlah pengguna mencapai 1,35 miliar menjadikannya sasaran empuk.
Sebelumnya, pengguna Facebook juga banyak terjerat penipuan link video bertajuk 'gadis mabuk setelah pesta'. Situs palsu ini akan meminta korban untuk menginstal sejenis codec jika ingin melihat video menggoda di awal jebakan. Padahal yang diinstal adalah malware dan bukan codec
Postingan berbahaya itu berjudul “10 Hottest Leaked Snapchats Ever” yang dilengkapi foto wanita seksi berpose telanjang dada. Awas, jangan tergoda dan buru-buru diklik karena akibatnya bisa runyam.
"Website palsu yang mempromosikan bocoran foto Snapchat dan konten viral lain bisa mengarah pada pencurian identitas dan kerugian finansial," ucap Catalin Cosoi, Chief Security biro sekuriti BitDefender yang dikutip detikINETdari Guardian, Senin (19/1/2015).
Jika diklik, korban malah diarahkan misalnya ke website yang mennjanjikan barang elektronik atau obat yang menakjubkan. Nah jika tidak hati-hati, di sini korban mungkin saja malah membeberkan identitas atau informasi berharga seperti kartu kredit.
Tipuan yang memanfaatkan Snapchat ini konon sudah memakan cukup banyak korban, khususnya di Inggris. Para user tergoda dengan iming-iming konten tak senonoh itu kemudian malah mengakses website berbahaya.
Facebook memang belakangan semakin sering menjadi incaran penjahat cyber. Statusnya sebagai media sosial terbesar di dunia dan jumlah pengguna mencapai 1,35 miliar menjadikannya sasaran empuk.
Sebelumnya, pengguna Facebook juga banyak terjerat penipuan link video bertajuk 'gadis mabuk setelah pesta'. Situs palsu ini akan meminta korban untuk menginstal sejenis codec jika ingin melihat video menggoda di awal jebakan. Padahal yang diinstal adalah malware dan bukan codec
0 comments:
Post a Comment