1 Star2 Stars3 Stars4 Stars5 Stars


Jakarta Halloween Festival 2014
Jumat – Minggu / 31 Oktober – 2 November 2014
Jumat: 15.00 – 01.00 WIB dan Sabtu-Minggu: 10.00 – 22.00
Krida Loka 1, Senayan
Jakarta Halloween Festival menjadi salah satu alternatif seru bagi Anak Jakarta untuk merayakan Halloween. Event seru ini juga menjadi festival Halloween outdoor pertama di Jakarta, yang menggabungkan kuliner, games dan entertainment.
Akan ada banyak atraksi menarik di event yang dipromotori oleh Alphabet Project dan LACI Media, seperti costume night, kompetisi makan, hingga membaca kartu tarot. Nantinya, event ini akan dibagi menjadi dua area utama, yaitu Scare Zone dan Safe Zone.
Scare Zone
Anak Jakarta yang cukup berani dan memiliki nyali dapat langsung masuk ke Scare Zone. Di zona ini, pengunjung dapat melihat rumah berhantu, yang disebut Slaughter House dan sebuah labirin Obake Yashiki yang terkenal di Jepang. Kedua tempat menyeramkan ini akan tampil di tayangan Masih Dunia Lain Trans 7. Hati-hati di luar rumah berhantu dan labirin, gerombolan zombie berkeliaran. Yes, you can never be safe in this area!
Safe Zone
Jika Anda suka kagetan dan ingin bersantai di taman, tetaplah tinggal di Safe Zone. Di zona aman ini, Anda bisa melahap makanan lezat dari lebih 40 tenant. Anak Jakarta juga bisa menikmati Halooweengames, seperti idart, bull riding dan masih banyak lagi.
HTM
Rp 65.000 /  hari
Media Partner by:
Logo Acara-Jakarta.com (Small)

//images.detik.com/content/2014/10/23/480/071547_tdw2.jpg

Jakarta -Menjual Produk/jasa dalam waktu yang cepat kemungkinan sangat sulit terjadi. Tetapi dalam pembahasan kali ini, Anda akan mendapatkan cara yang tepat sehingga produk/jasa dapat terjual dalam waktu 3 detik saja.

Cara menjual produk dan jasa dalam waktu 3 detik yaitu dengan Tagline. Tagline harus merupakan sebuah kalimat penawaran yang sangat menarik dan bisa dipercaya sehingga menjadi identitas perusahaan.

Tagline harus mengandung Irresistible Sensational Offer (ISO). Irresistible sensational offer adalah pusat penawaran (yang tidak bisa ditolak) dari identitas, produk, jasa, atau perusahaan di mana return on investment (ROI)-nya bisa dipercaya, yang dikomunikasikan begitu jelas dan efisien sehingga kita tampak bodoh bila melewatkan penawaran ini. Elemen-elemen dari ISO, yaitu :

1. High Return on Investment Offer
Buku Financial Revolution karangan saya mampu memecahkan REKOR MURI sebagai Buku Terlaris Terjual secara eceran 10.511 eksemplar pada hari pertama (hal ini mengalahkan penjualan buku Harry Potter I).

Hal tersebut bisa tercapai karena elemen High Return on Investment Offer ini. Ketika pembeli buku hanya mengeluarkan uang sebesar Rp 90.000, mereka mendapatkan return senilai lebih dari Rp 900.000 berupa 1 CD Sales Magic, 1 CD Financial Revolution, dan masih ada tambahan bonus yaitu GRATIS mengikuti seminar Financial Revolution.

2. Bisa Dipercaya!
Banyak sekali kita jumpai orang atau perusahaan yang memasang iklan namun tidak memberikan penawaran tertentu saat ini. Saat kita membuat iklan, buat tagline yang dapat dipercaya. Anda harus membuat strategi iklan yang efektif di mana ISO-nya membuat banyak konsumen berminat kepada produk atau jasa yang Anda jual.

Tapi sayangnya, banyak iklan dengan biaya besar tanpa ISO (tanpa penawaran yang kuat) sehingga sering kali hasilnya sia-sia belaka. Kita harus terus melakukan studi banding terhadap kompetitor di sekeliling kita agar apa yang kita tawarkan benar-benar merupakan penawaran yang istimewa.

Oleh karena itu, dalam membuat iklan atau promosi, perhatikanlah dengan cermat kekuatan tagline-nya. Semoga bermanfaat. Saya Tung Desem Waringin mengucapkan salam dahsyat!

sumber

//images.detik.com/content/2014/10/23/480/165249_lanang2.jpg 

Jakarta -Keputusan untuk memulai bisnis bisa terinspirasi dari mana saja, ada yang muncul begitu saja tanpa rencana. Hal ini dialami oleh Noor Rafita, warga Bogor, Jawa Barat yang berinovasi dengan Kue Lapis Nangka alias 'Lanang'

Awal membuat Lanang ketika ia mendapatkan banyak oleh-oleh dari kerabatnya. Rasa bingungnya mendapatkan nangka dalam jumlah banyak, justru memunculkan ide membuat kue lapis dari nangka, selama ini sudah dikenal kue lapis Bogor dari talas.

"Di Bogor sedang tren lapis talas, saya coba dengan inovasi baru dengan buah nangka, ternyata pas kita coba kuenya lebih wangi, dan teksturnya halus, yang belum ada hasil olahan buah nangka, padahal Bogor penghasil nangka terbesar di Jawa Barat," kata Noor kepada detikFinance di sela-sela pameran produk halal INDHEX, di JIEXpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Ia memulai usaha ini sejak 2012, modal awalnya hanya Rp 5 juta termasuk untuk perawatan, pembantu, biaya bahan baku. Kini, jerih payahnya membuahkan hasil, setiap bulan setidaknya bisa mendapatkan omzet Rp 20-30 juta setara 800 boks kue Lanang. Bahkan dalam periode tertentu, Noor bisa menjual 1.000-2.000 boks per bulan.

Harga satu boks dijual Rp 35.000 ukuran 450 gr, dengan berbagai pilihan rasa pandan, vanila, cokelat dan original, yang paling laku rasa pandan. Daya tahan kue Lanang bisa bertahan sampai 5 hari.

"Saya terinspirasi mengeksplorasi buah nangka ini sebagai oleh-oleh Kota Bogor, selain kue lapis talas," katanya.

Noor mengatakan menjalani bisnis kue Lanang selama 2 tahun bukan tanpa masalah. Kendala utamanya soal pemasaran, ia telah mencoba beberapa strategi pemasaran seperti sistem konsinyasi atau sistem titip dengan bagi hasil

"Tapi karena merugi, sekarang pakai sistem beli putus," katanya.

Kue Lanangnya awalnya dijual dari tetangga ke tetangga dengan strategi pemasaran dari mulut ke mulut. Namun kini, pemasaran sudah berlangsung melalui online di Twitter, Facebook, dan membuka gerai.

"Sekarang sudah punya 4 outlet, di Sentul Vaganza, Jalan Tole Iskandar, Terminal Baranangsiang, Jalan Pajajaran," katanya.

Ia menuturkan menjalankan bisnis harus penuh ketekunan, selain kemauan untuk berinovasi dan kerja keras. Kini, produknya sudah mendapat sertifikat halal dari LPPOM MUI Bogor, sehingga bisa diterima masyarakat luas.

"Selama 4 bulan pertama sudah balik modal, pembelinya dari Jakarta, Bandung, Cibinong, Depok, Jabodetabek, kalau reseller sudah sampai Papua, Batam, Aceh, Lampung, Palembang, Bali Yogyakarta, Tegal, Semarang," imbuhnya.

Berkat usahanya ini, Noor sudah mempekerjakan tenaga kerja 10 orang, sebanyak 7 di antaranya karyawan tetap, sedangkan sisanya karyawan tidak tetap.

"Saya sempat membuat kue lanang raksasa 3 meter x 2,1 meter butuh 20 kg nangka di Botanical Square Bogor pada 20 Oktober, di pameran produk halal juga," katanya.

sumber
Jakarta -Kalau selama ini di kolom ini kita hanya membahas tentang keuangan dan perencana keuangan, maka kali ini, sekali-kali kita akan bahas tentang usaha tapi masih berhubungan dengan keuangan.

Ketika berpikir untuk memuat sebuah usaha, perlu dipertimbangkan ide usaha, skala usaha, kompetisi, permintaan pasar, tenaga kerja, serta yang paling penting untuk dipikirkan adalah ketersediaan modal usaha beserta sumbernya. Modal bagaikan fondasi awal sebuah usaha yang akan dibangun.

Tetapi perlu diingat modal usaha bukan hanya sekedar uang atau aset, tetapi juga bisa dalam wujud pengetahuan terhadap usaha tersebut, pengalaman, keberanian, serta networking. Namun dari beberapa modal yang disebutkan di atas, kebanyakan calon pengusaha menemui kendala besar dalam mendapatkan modal berupa uang atau aset.

Oleh karena itu, pertanyaan yang paling sering diajukan ke saya adalah bagaimana cara memperoleh modal usaha untuk Anda yang hendak memulai bisnis skala mikro, kecil maupun menengah.

Banyak orang yang langsung berfikiran untuk meminjam modal usaha ke Bank. Sayangnya, justru kebanyakan bank tidak akan memberikan pinjaman modal usaha, apabila usaha Anda baru mulai alias dari nol.

Yang mungkin bisa Anda lakukan adalah meminjam ke bank akan tetapi atas nama pribadi, sehingga jatuhnya adalah pinjaman pribadi dengan bunga yang tinggi apabila dibandingka pinjaman usaha.

Berikut ini adala beberapa alternatif yang dapat digunakan untuk mendapatkan dana usaha, ada 6 jenis sumber yang dapat anda bergunakan dan untuk tulisan kali ini kita akan bahas 3 di antaranya terlebih dahulu:

1. Dana sendiri
Anda dapat memperoleh modal usaha dengan menggunakan dana Anda sendiri. Misalnya dengan menggunakan dana simpanan yang sudah Anda tabung selama ini. Jika belum cukup, maka Anda juga bisa menutupi kekurangan dana tersebut dengan menjual sebagian aset berharga yang Anda miliki saat ini misalnya Logam Mulia atau perhiasan.

Tidak ada salahnya sedikit berkorban untuk kesuksesan bisnis, anggap saja Anda sedang berinvestasi untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar setelah usaha Anda berhasil berjalan nanti. Ingat, berusaha juga masuk kategori berinvestasi, yaitu Anda menginvestasikan dana Anda pada usaha Anda sendiri.

2. Mencari Dana Hibah Perusahaan
Modal juga dapat diperoleh dari dana hibah perusahaan, baik perusahaan pemerintah maupun swasta. Saat ini perusahaan-perusahaan besar biasanya memiliki budget atau anggaran tersendiri untuk membantu membangun perekonomian masyarakat di sekitar perusahaan maupun masyarakat umum dengan menyalurkan dana modal usaha melalui Divisi CSR (Corporate Social Responsibility).

Untuk teknis penyaluran dana biasanya dalam bentuk event competition. Oleh karena itu, event tersebut merupakan peluang bagi para calon pengusaha untuk mendapatkan tambahan dana bagi kelangsungan usaha Anda.

3. Menjalin kerjasama
Jika Anda memiliki teman atau saudara yang memiliki minat yang sama dan hendak menjadikan hal tersebut sebagai bisnis, cara ini dapat dijadikan pilihan. Rekan bisnis tersebut bisa jadi hanya memberikan bantuan berupa modal, atau bisa jadi membantu juga dapat operasional bisnis sehari-hari.

Anda juga harus menyepakati hal-hal seperti pembagian hasil agar kedua belah pihak tidak ada yang merasa dirugikan. Kesepakatan itu perlu dibuat perjanjian tertulis untuk mengantisipasi bila terjadi sesuatu di kemudian hari.

Istilahnya adalah bicara pahit pahit dulu didepan, jangan hanya bicara yang manis saja.

Dalam tulisan berikutnya akan dibahas 3 sumber lain bagaimana cara mendapatkan dana untuk memulai usaha Anda.

sumber
Bagi kita yang sudah malang-melintang di dunia programming, termasuk PHP, tentunya sudah tidak asing lagi dengan yang namanya “error” di dalam program. Ibaratnya itu sudah menjadi kudapan sehari-hari. Hehe. Sedangkan bagi kita yang baru terjun di dunia programming, terutama PHP, seringkali “error” merupakan sesuatu yang menakutkan dan membingungkan. Banyak yang akhirnya nyerah dengan programming. Tahun 2008 lalu, saya pernah menulis artikel di website ini mengenai tingkatan error dalam program. Terdapat 3 (tiga) tingkatan error program yaitu error tata bahasa (sintaks), error runtime dan error logika. Dari ketiga jenis error program tersebut, sebenarnya yang paling mudah ditangani adalah error yang pertama yaitu error tata bahasa (sintaks) karena compiler atau interpreter langsung memberitahukannya saat program dikompilasi atau dijalankan. Namun demikian, tetap saja diperlukan pengalaman, ketelitian dan kegigihan dalam menangani atau mencari penyebab error yang muncul.
Dalam tutorial ini, berdasarkan pengalaman selama menjadi programmer dan mengajar di Universitas Budi Luhur, saya mencoba mengumpulkan berbagai macam error program PHP yang paling sering ditemui oleh programmer, terutama yang masih dalam tahap belajar. Setidaknya saya menyajikan 19 macam error program PHP yang terbagi menjadi 10 kategori berdasarkan penyebabnya masing-masing. Untuk setiap error program, disertakan contoh program sederhana yang disertai penjelasan solusi dan cara menangani error yang muncul. Kenapa 19 macam dan 10 kategori? Karena artikel ini mulai ditulis pada tanggal 19-10-2012 bertepatan dengan Hari Ulang Tahun ke-4 putra tercinta Muhammad Lintang. :)
Diharapkan dengan tutorial ini, kita semua akan terbantu dalam memperbaiki berbagai error program PHP yang mungkin ditemui saat membuat program. Memang untuk menjadi terbiasa menghadapi berbagai error program, diperlukan proses pembelajaran dan pengalaman yang cukup banyak. Oleh karena itu, perbanyaklah belajar dan mencoba sebanyak-banyaknya program jika Anda ingin menguasai pemrograman web dengan PHP. Semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua.

1. Kurang Titik-Koma

Jenis error program ini merupakan error yang paling sering ditemui. Penyebabnya karena kurang menambahkan titik-koma ( ; ) pada akhir suatu perintah (statement). Solusi dalam mencari letak kesalahan programnya membutuhkan kejelian dan ketelitian. Namun demikian, umumnya akan ditunjukkan baris dimana error tersebut muncul. Mulailah dari baris tersebut, namun tidak selamanya penyebab kesalahan berada pada baris yang ditunjukkan. Terkadang penyebab kesalahan justru berada di baris atas atau sebelumnya.
Berikut ini beberapa contoh program beserta tampilan error yang akan muncul jika program dijalankan:
  1. <?php
  2. $nim = "1111500111";
  3. $nama = "Achmad Solichin"
  4. echo $nim;
  5. echo $nama;
  6. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan error sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected T_ECHO in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error1.1.php on line 4
Baris yang ditunjukkan pada tampilan error di atas adalah baris ke-4, namun jika diperhatikan program 1.1 di atas ternyata penyebab error justru bukan di baris ke-4. Penyebab error berada pada baris 3, dimana statement tidak diakhiri dengan titik-koma ( ; ). Mengapa PHP justru menunjuk ke baris 4? Hal ini disebabkan karena proses pemeriksaan sintaks oleh PHP dilakukan secara berurutan (sekuensial) dari baris pertama hingga terakhir. Pada baris ketiga belum terjadi error, namun statement masih memerlukan adanya titik-koma ( ; ). Saat PHP berada di baris 4, bukan titik-koma ( ; ) yang ditemukan, namun justru perintah “echo”, sehingga disinilah PHP akan menunjukkan errornya. PHP tidak akan mengetahui penyebab errornya dimana, namun PHP akan menunjukkan pada baris mana error mulai terjadi. Tips: periksa program pada baris yang ditunjukkan oleh pesan error, jika tidak ditemukan, periksa baris atasnya. Demikian dan seterusnya hingga penyebab error ditemukan.
  1. <?php
  2. $user = "achmatim";
  3. $pass = "123"
  4. if ($user == "achmatim" && $pass == "123") {
  5. echo "Login Berhasil";
  6. } else {
  7. echo "Login Gagal";
  8. }
  9. ?>

Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan error sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected T_IF in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error1.2.php on line 4
Sama seperti program 1.1, penyebab errornya adalah kurang titik-koma. Pada program 1.1, letak kesalahan diikuti dengan perintah echo sehingga pesan kesalahan mengatakan “unexpected T_ECHO”. Sedangkan pada program 1.2, letak kesalahan diikuti dengan perintah if, sehingga pesan kesalahan yang ditampilkan adalah “unexpected T_IF”. Dari pesan kesalahan tersebut, kita dapat mengetahui letak kesalahan pasti berada sebelum perintah if, tepatnya pada baris ke-3, statement tidak diakhiri dengan titik-koma ( ; ).
  1. <?php
  2. $day = date ("D")
  3. switch ($day) {
  4. case 'Sun' : $hari = "Minggu"; break;
  5. case 'Mon' : $hari = "Senin"; break;
  6. case 'Tue' : $hari = "Selasa"; break;
  7. case 'Wed' : $hari = "Rabu"; break;
  8. case 'Thu' : $hari = "Kamis"; break;
  9. case 'Fri' : $hari = "Jum'at"; break;
  10. case 'Sat' : $hari = "Sabtu"; break;
  11. default : $hari = "Kiamat";
  12. }
  13. echo "Hari ini hari <b>$hari</b>";
  14. ?>

Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan error sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected T_SWITCH in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error1.3.php on line 3
Seperti dua contoh sebelumnya, jelas bahwa pada program 1.3 letak kesalahan berada sebelum perintah switch, tepatnya pada baris ke-2, statement tidak diakhiri dengan titik-koma ( ; ). Jadi, jika muncul pesan kesalahan yang mirip seperti di atas, langsung saja cari perintah switch dan perhatikan baris perintah sebelumnya.
  1. <?php
  2. /* contoh 1 */
  3. $i = 1
  4. while ($i <= 10) {
  5. echo $i++;
  6. }
  7. ?>

Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan error sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected T_WHILE in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error1.4.php on line 4
Pada contoh program 1.4 di atas, letak kesalahan berada tepat di atas perintah while, tepatnya di baris ke-3. Statement seharusnya diakhiri dengan titik-koma.
  1. <?php
  2. function cetak_ganjil ($awal, $akhir) {
  3. for ($i=$awal; $i<$akhir; $i++) {
  4. if ($i%2 == 1) {
  5. echo "$i ";
  6. }
  7. }
  8. }
  9. //pemanggilan fungsi
  10. $a = 10;
  11. $b = 50;
  12. echo "<b>Bilangan ganjil dari $a sampai $b : </b><br>"
  13. cetak_ganjil($a, $b);
  14. ?>

Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan error sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected T_STRING, expecting ',' or ';' in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error1.5.php on line 13
Pada contoh program 1.5 di atas, sudah jelas bahwa letak kesalahannya pada baris ke-12 dimana statement tidak diakhiri titik-koma. Error dengan pesan “unexpected T_STRING” perlu dicermati dengan lebih teliti karena error tidak hanya terjadi karena kurangnya titik-koma, namun dapat juga karena kurang koma ( , ) atau operator penggabungan string berupa titik ( . ). Namun demikian, umumnya terjadi karena penulisan string yang tidak lengkap.
  1. <?php
  2. echo "test"
  3. function cetak_ganjil ($awal, $akhir) {
  4. for ($i=$awal; $i<$akhir; $i++) {
  5. if ($i%2 == 1) {
  6. echo "$i ";
  7. }
  8. }
  9. }
  10. //pemanggilan fungsi
  11. $a = 10;
  12. $b = 50;
  13. echo "<b>Bilangan ganjil dari $a sampai $b : </b><br>";
  14. cetak_ganjil($a, $b);
  15. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan error sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected T_FUNCTION, expecting ',' or ';' in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error1.6.php on line 3
Contoh program 1.6 di atas mirip dengan contoh program sebelumnya, hanya saja letak kesalahannya sekarang berada pada baris ke-2, sebelum pendefinisian fungsi. Pada baris tersebut, seharusnya diakhiri dengan titik-koma ( ; ).
  1. <?php
  2. $nim = "0411500400";
  3. $nama = 'Chotimatul Musyarofah';
  4. $umur = 23;
  5. $nilai = 82.25;
  6. $status = TRUE;
  7. echo "NIM : " . $nim . "<br>";
  8. echo "Nama : $nama<br>";
  9. print "Umur : " . $umur; print "<br>";
  10. printf ("Nilai : %.3f<br>", $nilai);
  11.  
  12. if ($status)
  13. echo "Status : Aktif"
  14. else
  15. echo "Status : Tidak Aktif";
  16. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected T_ELSE, expecting ',' or ';' in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error4.1.php on line 14
Letak kesalahan pada contoh program 1.7 bukanlah pada baris ke-14 seperti ditunjukkan di atas, namun terletak di baris ke-13 (sebelum perintah ELSE) dimana statement tidak diakhiri dengan titik-koma.

2. Kekurangan atau Kelebihan Kutip

Penyebab error program yang kedua berkaitan dengan tanda kutip, baik kutip tunggal (‘) maupun kutip ganda (“). Seperti kita ketahui bahwa di PHP, string dapat dituliskan dengan diapit oleh tanda kutip tunggal (‘) dan kutip ganda (“). Error program akan terjadi jika penyajian tanda kutip yang tidak tepat, misalnya tidak ditutup (kurang kutip) atau kelebihan kutip.
Berikut ini beberapa contoh program PHP yang error karena permasalahan tanda kutip:
  1. <?php
  2. $nim = "0411500400;
  3. $nama = 'Chotimatul Musyarofah';
  4. echo "NIM : " . $nim . "<br>";
  5. echo "Nama : $nama";
  6. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected T_STRING in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error2.1.php on line 4
Perhatikan contoh program 2.1 di atas. Pesan kesalahan menunjuk pada baris ke-4, tetapi penyebab kesalahan justru ada di baris ke-2. Hal tersebut terjadi karena pada baris ke-2 terdapat string yang dibuka dengan kutip ganda (“) namun tidak ada penutup atau pasangannya. Pada proses kompilasi, PHP akan memeriksa sintaks program secara berurutan. Saat ditemukan tanda kutip, maka program akan menganggap teks berikutnya sebagai sebuah string hingga ketemu pasangannya. Seperti pada contoh program 2.1 di atas, program tidak menemukan pasangan dari kutip ganda (“) yang ada di baris kedua pada baris yang sama, namun justru ditemukan kutip ganda (“) pada baris ke-4. Kutip ganda pada baris keempat dianggap sebagai pasangan (penutup) kutip ganda pada baris kedua. Setelah ditemukan penutup dari kutip tersebut, maka program akan menganggap bahwa penyajian string (statement) sudah lengkap dan harus ditutup dengan titik-koma atau operator penggabungan string. Ternyata program tidak menemukan penutup statement setelahnya, sehingga terjadilah error di baris ke-4.
Untuk mengatasi error pada program 2.1 di atas tentunya cukup dengan menambahkan kutip ganda sebelum titik-koma pada baris kedua. Menemukan letak kesalahan yang berkaitan dengan tanda kutip memang terkadang agak sulit dilakukan, terutama pada program yang cukup panjang. Letak kesalahan seringkali berada pada baris yang sama sekali berbeda dengan petunjuk pada pesan kesalahannya. Oleh karena itu, pemahaman terhadap penanganan string menjadi cukup penting dan sangat membantu kita dalam menemukan letak kesalahan dengan cepat. Jika perlu, pelajari kembali buku gratis Pemrograman Web dengan PHP & MySQL terutama Bab 6 mengenai String dan Tanggal. Selain itu, penggunaan editor program yang baik dan sesuai juga sangat membantu menemukan kesalahan dengan cepat, karena pada umumnya editor memiliki pewarnaan yang berbeda antara string, nama variabel maupun perintah bawaan PHP. Sebagai contoh, bandingkan contoh program 1.7 dan 2.1 di atas. Perintah echo pada program 1.7 semuanya berwarna kuning, namun perintah echo pada program 2.1 berwarna biru. Hal tersebut menunjukkan bahwa pada program 2.1 pasti terjadi kesalahan.
  1. <?php
  2. $nim = "0411500400";
  3. $nama = 'Chotimatul Musyarofah;
  4. echo "NIM : " . $nim . "<br>";
  5. echo "Nama : $nama";
  6. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected T_ENCAPSED_AND_WHITESPACE in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error2.2.php on line 3
Penyebab error pada program 2.2 di atas sudah cukup jelas, yaitu kurangnya pasangan tanda kutip tunggal ( ‘ ) pada baris ketiga. Sama seperti error pada program sebelumnya, kita juga dapat menganalisa kesalahan program dengan memperhatikan warna source code yang ditampilkan oleh editor.
  1. <?php
  2. $nim = 0411500400";
  3. $nama = 'Chotimatul Musyarofah';
  4. echo "NIM : " . $nim . "<br>";
  5. echo "Nama : $nama";
  6. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected '"' in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error2.3.php on line 2
Perhatikan baris kedua program 2.3 di atas. Terlihat bahwa nilai dari variabel $nim bertipe string, sehingga harus diapit dengan tanda kutip. Inisialisasi variabel $nim tidak diawali dengan tanda kutip ganda ( “ ) sehingga menyebabkan error program.

3. Kurang Operator Penggabungan String

Seperti kita ketahui bahwa suatu string dapat digabungkan dengan variabel atau string lainnya menggunakan operator penggabungan titik ( . ). Error akan ditampilkan jika pada penggabungan string yang tidak menggunakan operator tersebut. Berikut ini contoh program PHP yang error dalam hal penggabungan string.
  1. <?php
  2. $nim = "0411500400";
  3. $nama = 'Chotimatul Musyarofah';
  4. echo "NIM : " $nim . "<br>";
  5. echo "Nama : $nama";
  6. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected T_VARIABLE, expecting ',' or ';' in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error3.1.php on line 4
Perhatikan baris keempat program 3.1 di atas. Antara string “NIM : “ dan variabel $nim seharusnya terdapat operator penggabungan titik ( . ), seperti pada penggabungan $nim dan string “<br>”. Selain dengan menggunakan operator penggabungan, string dan variabel juga dapat digabungkan dengan memasukkan nama variabel ke dalam string yang diapit dengan kutip ganda, seperti pada contoh baris ke-5 program 3.1 di atas.

4. Kurang atau Kelebihan Kurung Kurawal

Pada bahasa pemrograman PHP, kurung kurawal, baik { maupun }, digunakan untuk mengelompokkan suatu blok perintah tertentu, seperti pada struktur kondisi IF-ELSE, perulangan WHILE, pendefinisian fungsi, dan sebagainya. Penanganan error program yang berkaitan dengan kelengkapan kurung kurawal terkadang sedikit sulit dilakukan, terutama jika program sudah cukup kompleks dan gaya penulisan program (coding style) tidak baik dan teratur. Kerapihan dalam penulisan program sangat berguna bagi programmer dalam mengelola program di kemudian hari, maupun dalam melakukan penelusuran kesalahan (error).
Gaya penulisan program atau coding style memang setiap programmer memang berbeda, namun demikian biasakanlah untuk mengikuti coding style yang baik. Di antara coding style yang baik adalah konsistensi dalam penulisan nama variabel, fungsi dan class, penggunaan indentasi (indenting) untuk blok dengan level yang berbeda, penambahan keterangan atau komentar program dan sebagainya. Kita dapat mengikuti salah satu coding standard yang sudah ada dan banyak digunakan oleh programmer di seluruh dunia, seperti Zend Framework Coding Standard dan PEAR Coding Standard.
Beberapa contoh program berikut ini akan mempermudah pemahaman kita dalam menangani kesalahan program terkait kurung kurawal.
  1. <?php
  2. $day = date ("D");
  3. switch ($day) {
  4. case 'Sun' : $hari = "Minggu"; break;
  5. case 'Mon' : $hari = "Senin"; break;
  6. case 'Tue' : $hari = "Selasa"; break;
  7. case 'Wed' : $hari = "Rabu"; break;
  8. case 'Thu' : $hari = "Kamis"; break;
  9. case 'Fri' : $hari = "Jum'at"; break;
  10. case 'Sat' : $hari = "Sabtu"; break;
  11. default : $hari = "Kiamat";
  12.  
  13. echo "Hari ini hari <b>$hari</b>";
  14. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected $end in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error4.1.php on line 15
Saat kita menemukan pesan kesalahan seperti di atas, terkadang kita bingung sendiri karena kesalahan justru menunjuk pada baris yang tidak ada perintah apapun yaitu baris ke-15. Error tersebut merupakan salah satu indikasi bahwa penyebab error adalah kurangnya kurung kurawal penutup. Yang harus dilakukan adalah dengan memeriksa setiap blok dalam program dan pastikan bahwa setiap kurawal buka { memiliki pasangan }. Disinilah kerapihan penulisan program akan sangat membantu penelusuran. Pada contoh program 4.1 di atas letak kesalahannya ada di baris ke-12 dimana kurawal buka pada blok SWITCH-CASE belum memiliki pasangan (belum ditutup).
  1. <?php
  2. function cetak_ganjil ($awal, $akhir) {
  3. for ($i=$awal; $i<$akhir; $i++) {
  4. if ($i%2 == 1) {
  5. echo "$i ";
  6. }
  7. }
  8. }
  9. }
  10. //pemanggilan fungsi
  11. $a = 10;
  12. $b = 50;
  13. echo "<b>Bilangan ganjil dari $a sampai $b : </b><br>";
  14. cetak_ganjil($a, $b);
  15. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected '}' in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error4.2.php on line 9
Berbeda dengan contoh program 4.1, pada contoh program 4.2 justru kelebihan kurung kurawal penutup sehingga ditampilkan error program seperti di atas. Pada pesan kesalahan ditunjukkan bahwa error berada pada baris ke-9, namun sebenarnya kelebihan kurawal berada di baris ke-8. Hapus kurawal } pada baris ke-8. Sekali lagi disini gaya penulisan program yang baik akan sangat membantu proses identifikasi kesalahan. Jika salah dalam menghapus kurung kurawal seringkali akan menimbulkan error yang lain, sehingga diperlukan ketelitian dan pengalaman dalam menangani error serupa.

5. Kesalahan Nama Variabel

Variabel merupakan tempat penyimpanan suatu nilai dalam program. Variabel terdiri dari 2 (dua) jenis, yaitu variabel bawaan (built-in) dari PHP dan variabel yang didefinisikan oleh programmer. Untuk jenis yang kedua, kita dapat mendefinisikan variabel sesuai kebutuhan, namun penamaannya harus mengikuti aturan-aturan yang telah ditetapkan PHP. Beberapa aturan dasar antara lain harus diawali dengan tanda $ dan diikuti dengan huruf atau garis bawah ( _ ), tidak boleh diawali dengan angka, tidak boleh mengandung karakter khusus seperti spasi, tanda ‘$’ dan tanda ‘+’, dan seterusnya. Kesalahan dalam penamaan variabel dapat menyebabkan error program.
Berikut ini contoh error program yang disebabkan karena kesalahan penamaan variabel.
  1. <?php
  2. $nim = "0411500400";
  3. $nama = 'Chotimatul Musyarofah';
  4. $umur = 23;
  5. $3nilai = 82.25;
  6. $status = TRUE;
  7. echo "NIM : " . $nim . "<br>";
  8. echo "Nama : $nama<br>";
  9. print "Umur : " . $umur; print "<br>";
  10. printf ("Nilai : %.3f<br>", $nilai);
  11.  
  12. if ($status)
  13. echo "Status : Aktif";
  14. else
  15. echo "Status : Tidak Aktif";
  16. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Parse error: syntax error, unexpected T_LNUMBER, expecting T_VARIABLE or '$' in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error5.1.php on line 5
Pada baris ke-5 program 5.1 di atas terdapat pendefinisian variabel $3nilai. Nama variabel tersebut tidak diijinkan karena setelah tanda $ terdapat karakter angka. Seharusnya setelah tanda $ diikuti oleh huruf atau karakter garis-bawah ( _ ). Untuk memperbaiki program di atas, tentu dengan mengganti nama variabel sesuai dengan ketentuan penamaan variabel yang benar.

6. Variabel Belum Didefinisikan

Dalam hal penanganan variabel, PHP memang memiliki keleluasaan seperti variabel tidak perlu dideklarasikan. Kita dapat langsung mendefinisikan isi dari variabel tanpa perlu dipusingkan dengan deklarasi atau tipe data dari variabel. Tipe data akan ditentukan oleh PHP berdasarkan isi dari variabelnya. Namun demikian, kita tetap perlu memahami bahwa pada suatu kondisi, penggunaan variabel yang belum terdefinisikan sebelumnya dapat menyebabkan munculnya error program. Sebagai contoh dalam program 6.1 berikut ini.
  1. <?php
  2. for($i=1; $i<=10; $i++) {
  3. $total = $total + $i;
  4. }
  5. echo $total;
  6. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Notice: Undefined variable: total in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error6.1.php on line 3
Maksud dari program 6.1 di atas adalah ingin menghitung dan menampilkan total dari 10 bilangan bulat yang dimulai dari 1. Dengan demikian terdapat variabel $total yang akan diisikan hasil penjumlahan untuk setiap bilangan dari 1 hingga 10. Perhatikan baris ke-3 program dimana terdapat perintah $total = $total + $i;. Pesan kesalahan muncul karena pada saat perulangan baru dimulai ($i = 1) nilai awal dari $total yang ditambahkan dengan nilai $i belum terbentuk atau belum ada. Untuk mengatasi error tersebut, kita perlu mendefinisikan nilai awal dari $total sebelum perulangan untuk menghitung total. Karena $total pasti akan bernilai bilangan bulat, maka kita dapat memberi nilai awal $total dengan 0, sehingga perintah yang perlu ditambahkan adalah $total = 0.

7. Mengakses Index Array yang Tidak Ada

Seperti halnya variabel, dalam hal penanganan array, PHP juga tidak memerlukan pendeklarasian awal maupun penentuan jumlah elemen dari array. Akan tetapi, pengaksesan elemen array yang tidak ada atau belum terbentuk akan menyebabkan error seperti pada contoh program 7.1 berikut ini.
  1. <?php
  2. $arrBuah = array ("Mangga", "Apel", "Pisang", "Jeruk");
  3. echo $arrBuah[0]; //Mangga
  4. echo $arrBuah[4]; //Jeruk
  5. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Notice: Undefined offset: 4 in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error7.1.php on line 4
Pada program 7.1 diatas terdapat sebuah variabel array dengan nama $arrBuah yang didefinisikan berisi 4 elemen. Index dari elemen array secara default diawali dengan 0, sehingga elemen array tersebut dapat diakses dengan index 0, 1, 2 dan 3. Pesan kesalahan terjadi karena pada baris ke-4, program mengakses elemen dengan index 4, dimana index array tersebut tidak ada atau belum terbentuk. Jika ingin mengakses elemen terakhir dari $arrBuah tersebut, maka seharusnya menggunakan index 3.

8. Pembagian dengan Nol

Perhitungan matematika di dalam program seringkali diperlukan, misalnya dalam kaitannya dengan perhitungan gaji, perhitungan total pemesanan barang, dan sebagainya. Terkait dengan perhitungan matematis tersebut, kita perlu jeli dalam penerapannya, terutama jika berkaitan dengan pembagian. Dalam matematika, pembagian dengan bilangan 0 akan menghasilkan nilai yang tidak terdefinisi. Dalam program, pembagian dengan bilangan 0 akan menyebabkan adanya error “Division by zero”. Berikut ini contoh sederhananya:
  1. <?php
  2. $a = 10;
  3. $b = 0;
  4.  
  5. echo $a / $b;
  6. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Warning: Division by zero in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error8.1.php on line 5
Perhatikan program 8.1 di atas. Nilai variabel $a adalah 10, $b adalah 0. Pada baris ke-5 terdapat perintah untuk menampilkan hasil pembagian $a / $b, yang berarti 10 / 0. Tentu hal tersebut akan menyebabkan error seperti terlihat pada contoh di atas.

9. Memanggil Fungsi yang Belum Terdefinisi

Setiap fungsi, baik fungsi built-in maupun fungsi buatan, yang dipanggil dalam program PHP, harus sudah didefinisikan terlebih dahulu. Fungsi built-in sudah didefinisikan oleh PHP sehingga tidak perlu didefinisikan lagi, contohnya fungsi strlen(), addslashes(), explode(), date() dan sebagainya. Sementara itu, fungsi buatan harus didefinisikan sendiri oleh programmer dan letak pendefinisian fungsi dapat diakses oleh bagian program yang memanggilnya. Pemanggilan fungsi yang belum terdefinisi atau kesalahan penulisan nama fungsi saat pemanggilan sering terjadi sehingga menyebabkan pesan kesalahan.
Pada contoh program berikut ini terdapat kesalahan penulisan fungsi addslashes() sehingga menyebabkan error “Call to undefined function”.
  1. <?php
  2. $str = "Is your name O'Reilly ?";
  3. $str2 = addlashes ($str);
  4. $str3 = stripslashes ($str2);
  5. echo "<b>String asli</b> : $str";
  6. echo "<br><b>addslashes()</b> : $str2";
  7. echo "<br><b>stripslashes()</b> : $str3";
  8. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Fatal error: Call to undefined function addlashes() in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error9.1.php on line 3

10. Menyertakan File (Include) yang Tidak Ada

Pada aplikasi berbasis PHP, menyertakan (include) file sudah biasa dilakukan. Misalnya pada saat program harus menyertakan library seperti Smarty, FPDF, JPGraph dan sebagainya. Untuk menyertakan file lain dalam PHP dapat menggunakan fungsi include(), include_once(), require() atau require_once(). Masing-masing memiliki perbedaan penggunaannya. Penyertaan file yang tidak benar, baik karena filenya tidak ada, path atau lokasi file yang salah maupun akses terhadap file tidak diijinkan, dapat menyebabkan error program. Contohnya pada program 10.1 berikut ini.
  1. <?php
  2. include "koneksi.php";
  3. echo "testing";
  4. ?>
Jika program di atas dijalankan maka akan ditampilkan pesan kesalahan sebagai berikut:
Warning: include(koneksi.php): failed to open stream: No such file or directory in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error10.1.php on line 2 Warning: include(): Failed opening 'koneksi.php' for inclusion (include_path='.:/usr/share/php:/usr/share/pear') in /home/achmatim/public_html/artikel_demo/error-php/error10.1.php on line 2
File koneksi.php yang disertakan dalam program 10.1 di atas tidak ada sehingga pesan kesalahan “failed to open stream” muncul. Dengan demikian, kita harus pastikan bahwa file yang kita include-kan benar-benar ada dan diakses dengan benar.
Demikianlah 10 Penyebab Error Program dalam PHP beserta 19 contoh programnya. Semoga dengan artikel ini, kita semua dapat lebih memahami bagaimana menangani pesan kesalahan atau error program yang terjadi dalam proses pembelajaran kita. Dan yang terpenting dalam proses pembelajaran PHP adalah konsistensi serta kesungguhan kita dalam mencoba sebanyak-banyaknya contoh program sehingga kemampuan PHP akan semakin meningkat.
Semoga tutorial ini bermanfaat untuk kita semua. Selamat hari Sumpah Pemuda, 28 Oktober 2012. Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa, Satu Karya untuk Indonesia!